Gorontalo — Dalam semangat meningkatkan mutu kepemimpinan pendidikan, SMP IT Al-Faruq Wahdah Islamiyah Gorontalo menggelar kegiatan observasi kinerja kepala sekolah melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), pada Jumat, 9 Mei 2025, bertempat di aula sekolah mulai pukul 13.00 hingga 14.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Perdirjen GTK No. 7327/B.B1/HK.03.01/2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah, yang mengatur bahwa observasi dilakukan untuk menilai dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah secara objektif, kontekstual, dan berkelanjutan, demi mewujudkan satuan pendidikan yang transformatif dan berdaya saing.
Ibu Deiby Mamontoh, M.Pd., selaku pengawas bina yang memimpin kegiatan, menekankan bahwa penilaian ini mencakup kepala sekolah negeri dan swasta, karena semua satuan pendidikan memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendukung agenda Merdeka Belajar.
Dalam observasi ini, pengawas membuka kegiatan sekaligus membagikan instrumen penilaian, lalu mempersilakan kepala sekolah untuk mempresentasikan visi dan misi sekolah.
Turut hadir dalam kegiatan ini: seluruh dewan guru, OSIS, komite sekolah, serta perwakilan dari pengawas. Kehadiran semua pihak menandakan bahwa semua elemen sekolah turut berperan aktif dalam mengawasi dan mendukung kinerja kepala sekolah.
Alur observasi berjalan sesuai prosedur PMM, yaitu: dimulai dari verifikasi rencana kinerja oleh pengawas, penjadwalan dan pelaksanaan observasi, pemberian umpan balik dan refleksi, hingga penilaian akhir yang terdokumentasi secara digital sebagai bagian dari siklus pengembangan kinerja (Sumber: Perdirjen GTK No. 7327/2023 dan guru.kemdikbud.go.id).

Observasi ini ditutup dengan diskusi terbuka yang menghadirkan sejumlah masukan konstruktif. Salah satu catatan penting dan rekomendasi dari ketua komite adalah agar visi dan misi sekolah dibuat lebih rinci dan dipetakan dalam bentuk tahunan, sehingga dapat dievaluasi dan dicapai secara bertahap.

Ibu Deiby juga mengajukan pertanyaan tentang tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi dan misi, serta menyoroti pentingnya keunikan karakter sekolah swasta dalam membedakan diri di tengah visi yang relatif serupa.
Supandri Thoiba, M.Pd., selaku kepala sekolah SMP IT Al-Faruq WI Gorontalo, menyampaikan kesan bahwa ini adalah pengalaman pertama bagi sekolahnya mengikuti proses penilaian semacam ini.
“Agak deg-degan karena dinilai secara langsung, padahal biasa tampil di hadapan kepala sekolah lain,” ungkapnya disambut tawa hangat para peserta.
Ia menutup kegiatan dengan harapan besar:
“Semoga hari ini menjadi langkah awal bagi sekolah ini untuk berkembang dan bersaing. Walaupun sekolah kami terhitung masih muda dari sekolah sekolah lainnya, tetapi semangat dan ambisi untuk maju dan berproses terpatri dalam denyut nadi setiap warga sekolah,” ujarnya penuh optimisme.
Meski sempat terjadi keterlambatan teknis, kegiatan berjalan lancar dan penuh makna. Dengan observasi ini, semoga kepala sekolah dan seluruh unsur sekolah semakin termotivasi untuk terus bertumbuh, menghadirkan pendidikan yang unggul dan bernurani di bumi Gorontalo.